🔴 Hati-Hati dan Jaga Lisanmu Wahai Orang Tua!


كنت في يوم من الايام انظف بيتي وجاء ابني وهو طفل واسقط تحفة من الزجاح فانكسرت

Suatu hari, saya sedang membersihkan rumah. Tiba-tiba anak lelaki saya datang, ia masih kecil waktu itu, ia menjatuhkan satu hiasan yang terbuat dari kaca, dan pecah.

فغضبت عليه اشد الغضب لانها غالية جداً واهدتني اياها امي فأحبها ، واحب ان احافظ عليها ...

Saya benar-benar marah ketika itu. Karena hiasan itu amat mahal harganya. Ibu saya telah menghadiahkannya dan saya amat menyukainya, maka saya menjaganya dengan amat baik...

ومن شدة الغضب دعوت عليه قلت :
( عسى ربي يطيح عليك جدار يكسر عظامك )

Karena terlalu marah, saya melontarkan kata-kata: "semoga kamu tertimpa dinding bangunan dan tulang-belulangmu hancur!"

مرت السنين ونسيت تلك الدعوة ولم اهتم لها ولم اعلم انها قد ارتفعت الى السماء ...

Beberapa tahun berlalu, saya lupa akan doa itu, saya pun tak menganggapnya penting, dan saya tidak tau bahwa ternyata doa itu telah naik ke atas langit...

كبر ابني مع اخوانه واخواته ..
وكان هو احب ابنائي الى قلبي ؛
اخاف عليه من نسمة الهواء ...
ويبر فيَّ اكثر من اخوانه واخواته ...
درس وتخرج وتوظف واصبحت ابحث له عن زوجة

Anakku lelakiku itu dan saudara-saudarinya yang lain semakin besar. Rasanya, dialah yang paling saya cintai dari anak2ku yang lain. Dialah yang paling saya khawatirkan. Ia pula yang paling berbakti kepadaku dibandingkan saudara/i nya yang lain. Dia telah tamat belajar, bekerja, dan sudah waktunya untuk saya mencarikannya pasangan...
. . .
وكان عند والده عمارة قديمة ويريدون هدمها وبناءها من جديد

Ayahnya memiliki sebuah gedung tua yang hendak direnovasi.
.
ذهب ابني مع والده للعمارة وكان العمال يستعدون للهدم

Maka pergilah anakku bersama ayahnya ke gedung itu. Para pekerja sudah siap-siap untuk merenovasinya..

وفي منتصف عملهم ذهب ابني بعيداً عن والده ولم ينتبه له العامل فسقط الجدار عليه ..

Ditengah-tengah aktivitas mereka, anakku pergi agak jauh dari ayahnya, para pekerja tidak mengetahui bahwa ada ia disana, bangunan yang sengaja dirobohkan untuk direnovasi itu jatuh menimpanya...

وصرخ ابني ... ثم اختفى صوته ...
توقف العمال ، واصبح الجميع في قلق وخوف ...

Anakku berteriak hingga suaranya tak terdengar lagi. Semua pekerja berhenti. Mereka ketakutan! Mereka khawatir!

ازالوا الجدار عنه بصعووووبة وحضر الاسعاف
ولم يستطيعوا حمله لانه اصبح كالزجاح اذا سقط وتكسر ...

Mereka menyingkirkan dinding yang menghimpit anakku itu dengan susah payah dan segera memanggil ambulans. Mereka tidak bisa mengangkan badan anakku. Ia remuk. Seperti kaca yang jatuh, pecah berkeping-keping...

حملوه بصعوبة ونقلوه للعناية ...
وعندما اتصل والده ليخبرني
كأن الله اعاد امام عيني تلك الساعة التي دعوت فيها على ابني وهو طفل ... وتذكرت تلك الدعوة ...

Mereka membawanya dengan amat sulit dan segera memindahkannya untuk pertolongan lebih lanjut.. . Ketika ayahnya menghubungi saya untuk mengabarkan hal itu, seakan Allah menghadirkan kembali apa yang telah saya doakan untuknya dahulu ketika ia kecil...

بكيت حتى فقدت وعيي ..
واستيقظت في المستشفى ... وطلبت رؤية ابني ...

Saya menangis hingga jatuh pingsan. Ketika sadar, saya berada di rumah sakit.. Dan saya meminta untuk melihat anak saya...

رأيته ، وليتني لم اره في تلك الحالة ..!
رأيته وكأن الله يقول :
هذه دعوتك ... استجبتها لك بعد سنين طويلة ؛لأن دعوة الوالدين مستجابة ... والان سأخذه من الدنيا

Ketika melihatnya, ah! Andaikan aku tidak melihatnya dalam keadaan sebegitu... Saya melihatnya, seakan-akan Allah berkata "nih, ini doamu kan? Sudah saya kabulkan setelah sekian lama; doa orang tua itu mustajab, dan sekarang Aku akan mengambilnya..."

وفي تلك اللحظات توقف جهاز القلب ...

Ketika itu, jantung aaya seakan berhenti berdetak...
ولفظ ابني انفاسه الاخيرة ..

Anak saya menghembuskan nafas terakhirnya...
صرخت وبكيت وانا اقول :

Sembari berteriak dan menangis saya berkata:
ليته يعود للحياة .. ويكسر تحف البيت جميعها ...

Andaikan ia hidup lagi! Tidak mengapa jika dia hancurkan semu

***********

Maka sungguh amat bahaya jika keluar dari lisan orang tua doa jelek pada anaknya sendiri karena doa seperti itu bisa terkabul sebagaimana dapat kita lihat dalam kisah Juraij di atas. Yang terbaik, hendaklah orang tua mendoakan anaknya dalam kebaikan dan moga anaknya menjadi sholeh serta berada di jalan yang lurus. Ketika marah karena kenakalan anaknya, hendaklah amarah tersebut ditahan. Ingatlah sekali lagi bahwa di saat marah lalu keluar doa jelek dari lisan ortu, maka bisa jadi doa jelek itu terwujud.

Hendaklah orang tua mencontoh para nabi dan orang sholeh yang selalu mendoakan kebaikan pada anak keturunannya. Lihatlah contoh Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam di mana beliau berdoa,

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)

رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الأَصْنَامَ

“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (QS. Ibrahim: 35)

Lihatlah sifat ‘ibadurrahman (hamba Allah) yang berdoa,

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Furqan: 74)

Moga Allah memperkenankan doa kita sebagai orang tua yang berisi kebaikan kepada anak-anak kita. Moga anak-anak kita berada dalam kebaikan dan terus berada dalam bimbingan Allah di jalan yang lurus. Jika kita sebagai anak, janganlah sampai durhaka pada orang tua. Banyak-banyaklah berbuat baik pada mereka, sehingga kita pun akan didoakan oleh bapak dan ibu kita.

Aamiin ....

•••••••••••••••••••••

Kisah Pilu Akibat Berdoa Jelek untuk Anak

Pertanyaan :

Dulu saya memiliki seorang anak yang berusia 3 tahun,dia tumbuh sebagaimana anak-anak yang lain,senang melakukan kesia-siaan dan keributan. Pada suatu hari diwaktu dzuhur ia meminta makanan ke ibunya,kemudian ibunya pun memberinya makan sampai kenyang,lalu ibunya meninggalkan roti dihadapannya karena ia suka.

Kemudian si ibu pergi mengerjakan pekerjaan rumahnya,dan kira-kira satu jam kemudian,si ibu kembali dan mendapati anaknya tersebut telah menghamburkan roti di lantai dan ambal,ia pun marah dan berdoa jelek untuk anaknya,seraya mengatakan  "semoga Allah mematikan kamu dan semoga kamu tidak makan selainnya." Lalu si anak pun lari ke rumah neneknya dan si ibu membersihkan tempat tersebut kemudian kembali mengerjakan pekerjaannya.

Dan ternyata beberapa saat kemudian si anak meninggal -semoga Allah merahmatinya-. Dan sekarang ini -wahai syaikh abdul aziz- jiwa ibunya lelah dan sakit,dan selalu dihantui rasa bersalah atas apa yang telah terjadi,dan ia ingin agar engkau memberinya fatwa atas apa yang telah ia ucapkan berupa doa jelek yang ia tujukan untuk anaknya,yang ternyata terjadi. Berilah kami faedah semoga Allah merahmati anda.

Jawaban :

Sepantasnya mendoakan anak-anak agar mereka diberi hidayah,dan memintakan kebaikan untuk mereka. Tidak diperbolehkan untuk berdoa kejelekan atas mereka. Disebutkan dalam hadits Jabir bin Abdillah -radhiyallahu 'anhuma- Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

 «لا تدعوا على أنفسكم، ولا تدعوا على أولادكم، ولا تدعوا على خدمكم، ولا تدعوا على أموالكم؛ لا توافقوا من الله عز وجل ساعة نيل فيها عطاء فيستجيب لكم»

"janganlah kalian berdoa kejelekan untuk diri-diri kalian,jangan pula berdoa kejelakan untuk anak-anak kalian,tidak pula untuk pelayan-pelayan kalian,tidak pula untuk harta benda kalian,jangan sampai bertepatan dengan waktu yang mana Allah mengabulkan segala permintaan,sehingga Allah mengabulkan doa kalian." (HR.Abu Dawud)

Wajib bagi wanita ini untuk memperbanyak istighfar,jangan mengulangi perbuatan itu lagi,dan tidak ada kafarah atasnya. Wabillahit taufiq

و صلى الله على نبينا محمد و آله و سلم

Fatwa lajnah daaimah lil buhutsil ilmiyyah wal iftaa no.7420
Ketua : Abdul Aziz bin Baaz
Wakil : Abdurrazaq Afifi
Anggota : Abdullah Ghudyan

IBU MENDOAKAN KEJELEKAN ANAKNYA

Sebagian Ulama Salaf berkata:

"Doa ibu untuk kejelekan anaknya adalah doa yang terkabul, walau sang ibu adalah wanita yang zhalim" (al-Fath 6/388)

Samahatu asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya:

"Doa ibu untuk keburukan anak-anaknya yang masih kecil. Terkadang saya melakukannya kepada anak-anak saya karena keributan mereka di rumah. Apakah doa ibu yang jelek untuk mereka terkabul, walaupun aku mengetahui dan segera menyesal setelah melakukannya?"

JAWABAN:

"Sangat dikhawatirkan *terkabul*. Maka harus diwaspadai. Seharusnya tidak mendoakan mereka kecuali dengan kebaikan.

Maka waspadalah kamu (wahai para ibu, pen) dari doa kejelekan untuk anak-anakmu. Tahanlah amarahmu!
Hawa nafsu harus dilawan, sehingga engkau bisa mendoakan kebaikan, *BUKAN KEBURUKAN*. Berilah kabar gembira dengan kebaikan, harus (ditangani, pen) dengan kesabaran, menahan amarah, sehingga doa (yang keluar dari lisanmu, pen) adalah doa yang baik, bukan doa keburukan"_

[http://www.binbaz.org.sa/noor/596]


KETIKA ENGKAU MARAH KEPADA PUTRA PUTRIMU

al-'Allamah Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah,

"Tatkala anak-anakmu atau keluargamu membuat marah, biasakanlah lisanmu untuk mendo'akan mereka dengan kebaikan.

Sebagian orang mengatakan (ketika dia marah, pen) : 'Semoga Allah menghukummu!', 'Semoga Allah menghancurkanmu!', 'Semoga Allah hitamkan wajahmu!' atau ucapan 'Semoga Allah tidak memberikan taufiq di dunia dan di akhirat!' Ini adalah HARAM.

Namun BERSABARLAH...
Kendalikanlah dirimu ...
Doakan kebaikan untuk keluargamu."

Fatawa "Liqa al-Bab al-Maftuh" (187)

 قال الإمام ابن عثيمين - رحمه الله - :

« عود لسانك إذا أغضبك أولادك أو أهلك أن تدعو لهم بالخير؛ بعض الناس يقول : الله يأخذك، الله يدمرك، الله يسود وجهك، الله لا يوفقك لا في الدنيا ولا في الآخرة !!؛ وهذا حرام؛ اصبر، وطن نفسك، وادع لأهلك بالخير»

 [«فتاوى لقاء الباب المفتوح» (187)]

•••••••••••••••••••••

Comments

Popular Posts